Tiga Warga London dan Keluarga Malaysia Dipertemukan lewat Iman

Saat itu sudah larut malam ketika sebuah keluarga dari Malaysia tiba di London. Adnan Mohamad dan Sunita Arafat telah melakukan perjalanan ke ibu kota Inggris bersama dengan tiga anak kecil mereka untuk menghabiskan beberapa hari jalan-jalan dan menikmati istirahat yang sangat dibutuhkan Setelah melakukan perjalanan selama lebih dari 24 jam karena transit yang panjang di Amsterdam mereka akhirnya mencapai hotel mereka yang telah mereka pesan secara online di Malaysia. Anak-anak mereka lelah dan dua anak perempuan mereka merasa muntah jatuh sakit. Mereka tidak sabar menunggu untuk check-in dan beristirahat.

Ketika mereka sampai di hotel mereka, mereka khawatir. Mereka telah memesan kamar untuk empat orang tetapi apa yang disiapkan adalah asrama dengan tiga puluh orang bercampur dengan laki-laki dan perempuan. Itu tidak cocok untuk keluarga dan tidak ada yang bisa mereka lakukan.

Jadi mereka memutuskan untuk mencari hotel lain. Saat itu malam Sabtu yang dingin, mereka lelah, dan sekarang harus berkeliaran di sekitar kota yang tidak dikenal dengan anak-anak dan barang bawaan untuk mencari hotel.

Yang parahnya lagi, semua hotel mengatakan kepada mereka bahwa telah penuh (fully booked).

Mereka benar-benar hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat sampai mereka dapat menemukan tempat tinggal, sehingga akhirnya memutuskan untuk mencari masjid. Ketika berjalan di sepanjang jalan mereka melihat tiga pria Muslim. Awalnya mereka tidak yakin untuk menanyakan arah ke masjid terdekat tetapi Adnan berpikir bahwa mereka terlihat baik sehingga diputuskan untuk menanyakan arah kepada mereka.

Mereka diberitahu bahwa semua masjid tutup dan menawarkan untuk membantu menemukan hotel setelah mengetahui tentang situasi mereka.

Ketiga orang itu berasal dari badan amal Human Aid dan sedang dalam perjalanan mengumpulkan sumbangan untuk Suriah dan baru saja memarkir van mereka. Mereka mengatakan kepada pasangan Malaysia itu untuk menempatkan anak-anak mereka di dalam van karena sangat dingin dan mulai menelpon hotel-hotel di dekatnya untuk mencari kamar.

Sayangnya, tidak ada yang tersedia dan rasa putus asa mulai mengisi hati pasangan itu.

Pada saat itu, satu dari tiga pria, Sohidul, menawarkan mereka untuk tinggal di rumahnya di East London. Pasangan itu tidak menduga dengan akan tawaran, dan Sunita mulai menangis.

Sohidul kemudian memesan taksi untuk pasangan itu dan menemani mereka kembali ke rumahnya. Dua orang lainnya, Aminur Rahman dan Imam Yayha melanjutkan pekerjaan mereka.

Ketika mereka tiba di rumahnya, istri Sohidul telah menyiapkan tempat tidur buat mereka dan mereka disambut dengan teh dan makanan.

Keesokan harinya, Sohidul memesan hotel dan memberi tahu mereka bus mana yang harus diambil untuk berbagai tujuan wisata yang ingin mereka lihat.

“Kami berhutang banyak kepada mereka… saya tidak akan pernah bisa membayarnya kembali” ucap Sunita sambil mengingat kembali persaudaraan dan kemurahan hati yang ditunjukkan kepada mereka oleh orang-orang yang mengganggu dalam Islam.

“Tidak peduli dari negara mana Anda berasal, kami bersaudara. Membantu seseorang pada saat kesulitan dan Allah akan membantu Anda di saat-saat sulit Anda”, kata Aminur.

“Bahkan jika mereka bukan Muslim dari negara lain dan mereka membutuhkan bantuan, kami masih akan membantu mereka, itulah yang diajarkan agama kami kepada kami.” Tambahnya.

Abu Huraira melaporkan: Rasulullah ﷺ berkata, “Siapa pun yang meringankan penderitaan seseorang di dunia ini, Allah akan meringankan kesulitannya pada Hari Kebangkitan.
Siapa pun yang membantu meringankan seseorang dalam kesulitan, Allah akan membuatnya mudah baginya di dunia ini dan di akhirat.
Siapa pun yang menyembunyikan kesalahan seorang Muslim, Allah akan menyembunyikan kesalahannya di dunia ini dan di akhirat.
Allah membantu hamba-Nya selama dia membantu saudaranya.
Siapa pun yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan menuju Firdaus, karena orang-orang tidak berkumpul bersama di rumah-rumah Allah, membaca buku Allah dan mempelajarinya bersama-sama, melainkan ketenangan itu akan turun ke atas mereka, rahmat akan menutupi mereka, malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan mereka kepada orang-orang di dekat-Nya.
Siapa pun yang lamban melakukan perbuatan baik tidak akan dipercepat oleh garis keturunannya”.
Sahih Muslim.